


Willy “rusaknya jembatan wae bobo hilir itu menandakan pengerjaan yang tidak berkwalitas

Borong, FE. Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan kabupaten Manggarai Timur, Wilibrodus Nurdin Bolong, Meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Propinsi NTT agar segera mengaudit beberapa jembatan di Wae Bobo Manggarai Timur.
Menurut Wili, beberapa jembatan itu belum digunakan, itu karena tidak kwalitas, sehingga belum dipakai sudah rusak, misalnya jembatan wae bobo hilir, padahal sudah menelan biaya milyaran rupiah.
“rusaknya jembatan wae bobo hilir itu menandakan pengerjaan yang tidak berkwalitas, sehingga Kimpraswil harus trasnparan, dan saya mendorong BPKP harus audit sampai pada titik itu,” ungkapnya, sabtu (17/12/2016).

Lebih jauh politisi PDIP itu mengatakan bahwa,diharapkan pemerintah seharusnya bijak dan arif membangun jembatan bukan mengejar Kwantitas,tetapi harus mengejar kwalitas,kalau hanya mengejar jumlah pasti mengabaikan kwalitas, hal ini letak permasalahannya mulai dari perencanaan sampai pada pengawasan.”jembatan yang di wae bobo hilir itu belum dilintasi kendaraan bertonase besar, kalau dilintasi pasti patah dan runtuh,” ujarnya.

Pantauan lansung awak media Floreseditorial.com (16/12/2016) di jembatan hilir wae bobo menemukan beberapa bagian jembatan yang retak bahkan pecah. Jembatan yang merupakan Anggaran tahun 2012 itu terlihat sepi dan tidak dilintasi kendaraan Roda 4.
Sebelumnya anggota DPR Manggarai Timur Tarsisius Syukur kepada media ini mengatakan tingkat pengangguran hasil pembangunan pemerintah di Manggarai Timur sangat tinggi.
“Pengangguran hasil pembangunan itu dikarenakan pembangunan yang tidak mempertimbangkan asas kemanfaatan. Jembatan dibangun tetapi tidak digunakan, sementara masih banyak daerah yang membutuhkan jembatan,”,Jelasnya // TP-FE






