


BORONG, FE. Pengerjaan Proyek yang baik seharusnya dikerjakan sesuai perencanaan dan dikerjakan dengan baik sesuai juknis atau petunjuk tekhnis dari proyek tersebut, hal ini disampaikan oleh ketua DPRD Manggarai Tiimur saat diwawancarai media ini beberap waktu lalu.

Namun sayang, himbauan ketua DPRD ini sepertinya tidak diindahkan oleh kontraktor – kontraktor nakal yang sering mengerjakan proyek asal jadi saja. Salah satu contoh proyek yang dikerjakan asal jadi, yaitu proyek pengerjaan Irigasi di Lorong Gua, kelurahan Ranaloba, Kecamatan Borong, kabupaten Manggarai Timur

Hal ini disampaikan Oleh Ketua RT setempat Fortunatus Iman saat diwawancarai media ini dikediamannya, Sabtu (15/10), kepada media ini Fortu mengatakan ” Saya sendiri tidak mengerti dengan pola pengerjaan dari Proyek ini, lazimnya sebuah proyek irigasi dikerjakan dengan menggali tanah dengan ukuran yang telah ditentukan didalam Spek atau ketentuan dari perencanaan proyek tersebut, agar irigasi yang dibuat dikerjakan didalam saluran yang telah digali sebelumnya, tetapi yang terjadi disini saluran air dikerjakan lebih hampir 40 cm diatas permukaan tanah, apakah Nomenklaturnya memang seperti itu atau bagaimana, karena baru saya perhatikan, kalau Got (Saluran Irigasi, red) ditempat ini dikerjakan dengan Pengerjaan seperti itu” Ujar ketua RT 13 ini. Cibba perhatikan saja, dasar Got sejajat dengan Badan jalan, itu sama saja dengan membuat Got tanpa menggali tanah” Ujarnya.

Hal senada disampaikan Oleh AE yang merupakan warga Lorong Gua, kepada media ini AE mengatakan ” Biasanya pengerjaan proyek irigasi, yang didahulukan pengerjaannya yaitu bagian samping dari irigasi tersebut, hal bertujuan agar saat pengerjaan lantai dasar dari irigasi tersebut, campuran akan terikat kuat dengan tembuk penahan yang sudah dibangun sebelumnya, tetapi yang dikerjakan disini terbilang berbeda, para tukang mengerjakan lantai dasarnya dahulu batru bagian sampiing, ditambah lagi, tanah dasar untuk penahan got tersebut merupakan tanah tampung, bagaimana proyek ini bisa bertahan” Lebih lanjut dia mengatakan, “Anehnya lagi, parit ini dikerjakan dari dataran yang lebih rendah menuju dataran yang tinggi, sehingga pada titik tertentu, beberapa bagian parit ini lebih diatas tanah sampai 40cm. Lebih lanjut AE mengatakan ” Saya berharap dinas terkait segera memantau proyek ini, jikalau pengerjaannya seperti ini maka saya yakin tidak hasilnya berkualitas” ujarnya.
Anggota DPRD Fraksi Nasdem Kabupaten Manggarai Timur Adven S. Peding , saat diwawancarai media ini mengatakan ” Saya akan mencoba untuk mencari tau Pagu dan Nomenklatur dari proyek tersebut, Ujar Adven.
Hingga berita ini diturunkan, media ini belum berhasil mengkonfirmasi pihak kontraktor, dikarenakan kesulitan mendapatkan informasi terkait siapa pengelola proyek ini, hal ini dikarenakan pada lokasi proyek tidak terdapat Papan Tender dari Proyek tersebut// Kontributor : AK.FE-01


Itu proyek pembangunan gorong-gorong dalam kota Borong, pagu dana 900 jt. Kontraktor Yosef Longa, pemilik proyek Anak Bupati Matim !!!
Ngeri… Mafia daerah ini sudah tidak terurus