WARGA DESA BANGKA JONG MELAKSANAKAN RITUAL TAHUNAN “PENTI”

Borong,FE- Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya dan adat istiadat masing-masing sebagai wujud identitas daerah.Tidak terkecuali daerah Manggarai Yang meliputi Manggarai Barat,Manggarai Tengah dan Manggarai Timur. (Manggarai Raya).Manggarai Raya memiliki budaya yang tidak kala unik dari daerah lain di Indonesia.Budaya itu di wariskan secara turun temurun.Salah satu budaya Manggarai yang sangat populer hingga mancanegara adalah budaya syukur yang di wujudkan dalam upacara Penti.Upacara inilah yang sedang dilaksanakan di Kampung Poka Lando,Desa Bangka Jong,Kecamatan Poco Ranaka Kabupaten Manggarai Timur Flores NTT.
Huber jana (Tokoh Adat Poka - Lando ,foto : Nansi)
Huber jana (Tokoh Adat Poka – Lando ,foto : Nansi)

p
Tu’a Teno(Pemangku Adat) Poka-Lando,Huber Jana kepada wartawan mengatakan,”ritual penti disertai caci ini dilakukan sebagai tanda syukur kepada Mori Jari Dedek (Tuhan Pencipta) dan Wura agu Ceki (para leluhur) atas semua hasil jerih payah yang telah diperoleh dan dinikmati,juga sebagai tanda celung cekeng wali ntaung (musim berganti tahun beralih).Upacara ini dikakukan setiap lima tahun sekali,”tuturnya. Dia menambahkan,”upacara ini dilaksanakan atas dasar keyakinan,bahwa jika upacara ini tidak dibuat,akan membuat Mori Jari Dedek dan Wura agu Ceki marah.Adapun tahap-tahap upacara penti yang dilakukan antara lain:Barong Lingko,Barong Wae,Libur Kilo,dan Renge Ela Penti,”(upacara puncak)tutur Jana.
Ketua pelaksana kegiatan,Lisibor Don kepada wartawan mengatakan,”upacara ini diselenggarakan atas dasar bantang cama agu reje lele weki paang olo ngaung musi (hasil kesepakatan seluruh kampung Lando) juga atas dasar kerja sama antara Tua gendang Poka-Lando dengan Tua gendang Heso,tujuannya adalah untuk mempererat hubungan Woe Nelu (kekerabatan)antara kedua kampung ini,”pungkas Don.Berdasarkan pada tujuan itu dia sangat mengharapkan kepada semua pihak yang terlibat (tuan ruman dan team tamu) untuk bersama-sama menjaga keamanan demi keberlangsungan upacara penti ini.Kegiatan ini di lakukan untuk menjaga warisan nenek moyang dan bertujuan untuk meningkatkan hubungan kekerabatan dan bukan ajang mencari siapa yang paling tangguh di antara kedua kampung.
Kontributor: NT.FE-06
Editor          : YS.FE-02

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *