


JAKARTA, Indonesia – Donald Trump akhirnya terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat. Calon yang diusung Partai Republik ini meraup suara terbanyak dalam Pemilihan Umum Presiden yang digelar Selasa, 8 November waktu setempat seperti yang dilansir leppler.com
Hasil penghitungan cepat yang dilakukanwww.politico.com hingga pukul 02.33 Rabu dinihari waktu setempat, Donald Trump yang didukung Partai Republik sudah mengantongi 276 suara electoral college, jumlah ini sudah cukup untuk membuatnya melenggang ke Gedung Putih.
Sebab jumlah suara minimal yang harus diraih calon presiden untuk memenangi pemilihan hanya 270 suara electoral college. Apalagi suara Donald Trump masih mungkin bertambah karena saat ini penghitungan suara masih berlangsung di sejumlah negara bagian.
Hillary Clinton tak mungkin lagi mengejar perolehan suara Donald Trump. Sebab calon yang diusung Partai Demokrat ini baru mendapatkan 218 suara electoral college. Kekalahan ini mengubur impian Hillary mengikuti jejak suaminya Bill Clinton menjadi orang nomor satu di Amerika Serikat.
Dalam sambutannya di Hotel Hilton di New York sesaat setelah dirinya dipastikan memenangi pemilihan, Donald Trump mengatakan jika Hillary Clinton telah menyampaikan ucapan selamat kepadanya.
Kepada pendukungnya, Trump berjanji untuk merebut kembali ‘American Dream’.“Orang-orang yang terlupakan tidak akan dilupakan lagi. Kita akan berlaku adil bagi semua. Semua orang. Semua bangsa,” kata Trump pada Rabu dinihari waktu setempat.
Kemenangan Donald Trump antara lain diraih di Kansas, North Dakota, South Dakota, Texas, Wyoming, Nebraska, Indiana, Kentucky, dan West Virginia. Sementara Hillary memenangi pemungutan suara di New York, Vermont, Illinois, New Jersey, Massachusetts, Maryland, Delaware, Rhode Island dan Washington.
Tanda kemenangan Donald Trump sudah terlihat ketika ia memenangi suaraelectoral college di Ohio dan Florida, dua negara bagian yang empat tahun lalu memilih calon presiden dari Partai Demokrat: Barack Obama.
Kemenangan Donald Trump ini cukup mengejutkan karena dalam jajak pendapat terakhir, suaranya kalah dari Hillary Clinton. Jajak pendapat tersebut antara lain dilakukan oleh Reuters/Ipsos, New York Times, dan BBC.
Kemenangan Trump juga mengejutkan jika melihat komentar-komentarnya yang kontroversial selama masa kampanye, mulai dari imigran Meksiko yang disebut sebagai “pemerkosa” hingga mantan ratu kecantikan yang dijuluki Trump “Miss Piggy”.
Kontroversi terbesar adalah ucapannya yang dinilai merendahkan perempuan pada 2005 lalu. Komentar Trump ini terekam dalam video yang beredar selama masa kampanye. Trump, alih-alih meminta maaf, justru menyebut video tersebut sebagai konspirasi untuk menjatuhkan dirinya.
Rencananya Trump akan merayakan kemenangannya di Hilton Hotel yang ada di pusat Kota Manhattan, hanya beberapa blok dari Trump Tower yang menjadi kediamannya.


