


Borong, Floreseditorial.com – Proses pengundian unit ke IV ruko Pemda Manggarai Timur berlangsung dramatis.
Seorang ibu ibu mengamuk karena tidak memperoleh ruko yang diundi oleh pemerintah kabupaten Manggarai Timur.
Ibu ibu yang diketahui identitasnya benama Seri, yang berprofesi sebagai pedagang daging ini, ngotot agar ia mendapat jatah satu unit ruko milik pemerintah kabupaten Manggarai Timur.
“Saya minta saya harus dapatkan satu unit, karena saya sudah lama berjualan disini” Ujarnya sambil menunjuk nunjukan tangannya kearah petugas dinas koperindag
Melihat situasi tidak kondusif, kepala dinas koperindag kabupaten Manggarai Timur Basilius Teto, bersama ketua DPRD Kabupaten Manggarai Timur Lucius Modo mencoba menenangkan situasi.
Ketua DPRD kabupaten Manggarai Timur, Lucius Modo mengatakan “Ini bukan pembangunan terakhir, masih ada pengerjaan Bangunan lainnya di tahun 2017 ini, nanti ibu akan diakomodir di pembangunan ruko berikutnya” ujar Lucius
Demikian pula kepala dinas koperindag kabupaten Manggarai Timur memberikan penjelasan kepada ibu Seri
“Ibu, nanti ibu akan tetap dapat dan diakomodir di pembanguan berikutnya, nama ibu akan dicatat oleh petugas nanti ibu akan dapat di pembangunan gedung berikutnya” ujar Basilius.
Untuk diketahui, sebelumnya Suami ibu Seri merupakan pedagang daging, namun saat ini, sudah tidak berada di kota Borong, sehingga pemerintah memutuskan untuk tidak mengakomodir para pedagang daging kedalam ruko tersebut, karena cuma diperuntukkan bagi para pedagang sembako.
Sebanyak 25 unit ruko diundi dan diperuntukkan bagi para pedagang yang benar benar memiliki usaha di pasar Borong dan layak menggunakan Ruko tersebut. (Yon-Fe)


