


Makasar floreseditorial.com-Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baramuli Kelas Manggarai Timur, merupakan perguruan tinggi yang baru dua tahun beroperasi di kabupaten Manggarai Timur (Matim). Sekolah Tinggi tersebut hadir di kabupaten Manggarai Timur dengan Ijin Prinsip Lokasi Manggarai Timur No.BPMDP2T.145/576/IPC/V/2015.
Ditengah persoalan pelik Dinas Kesehatan, Stikes Baramuli Kelas Manggarai Timur (Matim), mampu mencetak sarjana baru untuk Fakultas Keperawatan strata satu (S1), angkatan 2016/2017.
Hal tersebut disampaikan DR.H.Muh.Alwi Arifin,M.Kes
Dalam acara wisudah yang diselenggarakan pada hari senin (9/1), di hotel Daston Makassar.
Ketua Stikes Baramuli yang berpusat di Pindrang Makassar tersebut menuturkan,
Bahwa Jumlah wisudawan dan wisudawati angkatan X tahun ini berjumlah 423 orang. Terdiri dari beberapa kelas kerjasama salah satunya Stikes Baramuli kelas Manggarai Timur.
“Terdiri dari Sarjana Kesehatan Masyarakat ada 91 orang, Sarjana Keperawatan ada 250 orang dan program Ners ada 82 orang.” Bebernya.
Lebih lanjut, Ketua Stikes yang sering disapa Muhamat Alwin tersebut, dengan penuh semangat mengatakan bahwa dirinya sangat percaya bahwa para wisudawan yang di lepas kali ini selalu konsisten dalam memelihara integritas.
“saya menitip harapan bahwa hati nurani adalah sumber kebenaran dan mata air. Etika dan moralitas jangan sampai hal tersebut hilang dari anda.
Karena kalau sampai hilang, justru akan mendorong perpecahan solidaritas dan kebersamaan yang telah menjadi simbol budaya kita.”
Pungkas Arifin.
Arifin berharap, agar semua alumni akan berperan sebagai ambasador almamater ditengah-tengah masyarakat yg saat ini sedang syarat dengan berbagai ujian. Selain itu, wisudawan akan memberi arti di lingkungan dimana kelak akan mengabdikan diri betapapun kecilnya.
Arifin juga mengakui, bahwa dirinya sangat bangga dengan diwisudahkannya kelima sarjana keperawatan kelas kerjasama sama Manggarai Timur.
Sementara itu, ketua Sikes Baramuli Kelas kerja sama Manggarai Timur, Yustin mengatakan bahwa Awalnya begitu banyak sekali tantangan bagi lembaga pendidikan tersebut, soalnya lembaga pendidikan itu hadir di Manggarai Timur di tengah persoalan pelik pendidikan, terutama tingkat perguruan tinggi.
“Sebagai Lembaga yang legalitasnya tidak diraguhkan, mengapa masih banyak yang takut dan ragu – ragu? Harapan saya, semoga dengan wisudah pertama ini, banyak orang yang membuka mata dan tidak meragukan diri untuk belajar bersama Stikes Baramuli Manggarai Timur” Aku Yustin.
Keberhasilan mereka lanjut Yustin, tidak terlepas dari kerja sama dengan Para Dosen, Mahasiswa, Pemerintah dan Masyarakat Manggarai Timur.
“Saya sangat berharap agar masyarakat pada umumnya agar tidak boleh muda terpengaruh oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab” tutup Ketua Stikes Baramuli Manggarai Timur tersebut. (Gun-FE)


