


Ruteng,FE. Penebangan hutan secara liar yang masih berlanjut di sekitar wilayah hutan kota Ruteng ibu kota kabupaten Manggarai,berdampak pada menurunnya debit air di kota dingin ini.”Saya berharap para penebang liar yang tidak bertanggung jawab segera di tindak tegas,”tutur Klemens Mans Dirut Perusahaan Air Minum Tirta Komodo Ruteng kepada Floreseditorial.com di ruang kerjanya pekan lalu. Dia menambahkan ,”semestinya kita bersama-sama menemukan solusi,agar penebangan liar tidak secara terus menerus di lakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.Masih banyak pekerjaan lain selain menebang hutan. Hutan adalah sumber kehidupan makhluk hidup,untuk itu kita jangan hanya bisa merusak hutan,tetapi perlu upaya pelestarian demi keberlangsungan ekosistem didalamnya., dengan melihat kondisi ini juga,pada Jumat (04/11),
Pemda bersama orang muda Manggarai melaksanakan penanaman pohon di sumber air Wae Ces, Kelurahan Waso, Kecamatan Langke Rembong.Kami tidak tanam kayu produksi tetapi tanam jenis pohon yang bisa menjaga kesetabilan air seperti pohon beringin dan pohon ara,”tutur Klemens.Ia melanjutkan,”Penanaman di tiga sumber mata air utama di kota Ruteng sudah di lakukan sejak tahun 2014 dengan menanam pohon di sumber mata air untuk kebutuhan masyarakat kota Ruteng.

Kami sudah tanam anakan pohon beringin di Wae Pong dan Wae Ces di Kelurahan Waso. Sementara di bagian Timur(kelurahan Carep)dalam waktu dekat akan dilakukan penanaman pohon di Wae Decer sumber mata air untuk wilayah Timur,juga akan melakukan penghijauan sekitar Wae Ngkeling biar nanti berpengaruh untuk mata air di Wae Decer,”ungkap Klemens. Dia juga berharap,melestarikan hutan untuk kesetabilan sumber mata air menjadi tanggung jawab bersama.,”Oleh karena itu,kita akan terus melakukan penghijauan di wilayah hutan yang gundul dan sekitar sumber mata air,”tuturnya kepada media ini saat di temui di Ruteng.// Kontributor : NT-FE, Editor: YS-FE

