PEMILU E-VOTING SIAP DIGELAR 2019

JAKARTA,FE. Sistem pemilihan umum (Pemilu) 2019 menggunakan sistem pemungutan suara elektronik (e-voting) menjadi salah satu program prioritas yang hingga kini masih digodok oleh pemerintah. Menurut keterangan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, pemerintah masih mengkaji pelaksanaan pemilu e-voting dan diharapkan sudah dapat diterapkan pada pelaksanaan pemilu 2019 mendatang. “Saat ini Kemendagri mendorong target perekaman KTP Elektronik (KTP El/E-KTP) selesai 30 September ini, karena untuk perisiapan e-voting 2019,” ujar Mendagri Tjahjo.
Lebih lanjut ia menjelaskan, wacana pelaksanaan pemilu e-voting saat ini sedang dibahas di tingkat Kementerian Kordinator Politik Hukum dan Kemanan (Kemenkopolhukam). Ditjen Polpum Kemendagri, Soedarmo mengatakan, pelaksanaan e-voting merupakan masukan dari masyarakat saat uji publik RUU Pemilu. “Harapannya begitu (penerapan e-voting pada Pemilu 2019). Itu tambahan isu dalam RUU Pemilu. Untuk memasukkan pelaksananaannya melalui e-voting,” terang Soedarmo seperti yang dilansir Merdeka.com.
Pemerintah, imbuh Soedarmo, tengah berupaya semaksimal mungkin untuk memberlakukan kebijakan tersebut. Namun, masih menunggu sejumlah pertimbangan sebelum dirilis keputusan resminya. Soedarmo mencotohkan, Filipina merupakan negara di Asia Tenggara yang sudah menerapkan penghitungan suara melalui sistem elektronik (e-counting). Oleh karenanya, ia menilai Indonesia sudah selayaknya juga mulai menerapkan e-voting agar melahirkan sistem pemilu yang lebih transparan serta adil.
Dengan e-voting, potensi kecurangan-kecurangan dalam proses pemungutan dan penghitungan suara dapat diminimalisir. “Lebih efisien, efektif, lebih cepat hasilnya dan lebih akurat,” tegas Soedarmo. Sebelumnya Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie berharap agar pemerintah, tidak takut menggunakan e-voting. Meski begitu, dia mengingatkan bahwa e-voting tetap harus diatur dalam undang-undang (UU). “Agar tidak ada yang melanggar. Kalau sudah diputus, otomatis harus dijabarkan teknisnya. Teknologi itu jangan ditakuti,” kata Jimly.//Editor: NP-FE03
Share

p

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *