PASAR BORONG HARUS DITATA ULANG

BASILIUS TETO “SAYA TIDAK PUNYA KEPENTINGAN DIPASAR BORONG”

BORONG, FE. Kepala Dinas Perindagkop kabupaten Manggarai timur saat menggelar Rapat  bersama beberapa pedagang pasar Borong (21/09) mengatakan dengan tegas ” saya tidak punya kepentingan Dipasar Borong, Saya tau ada beberapa Oknum yang mencoba untuk menggunakan  Ruko tidak sesuai peruntukannya, bahkan bisa memonopoli penggunaan Ruko. Saya tidak melarang apakah setiap orang mau menggunakan ruko lebih dari satu asalkan ruko tersebut  betul betul dimanfaatkan, jangan dikasi kontrak, jangan dibikin gudang, apa lagi dijual ujar Basilius, lebih lanjut dia mengatakan ” Nanti yang tidak menggunakan Ruko kita kasih saja keorang lain yang mau menggunkan, saya tidak punya kepentingan dipasar  Borong ujarnya.

Baca juga:

PEMKAB MATIM AKAN SEGERA MELAKUKAN PENATAAN TERHADAP PENGGUNA RUKO YANG TIDAK TEPAT SASARAN
KADIS KOPERINDAG MATIM ” ASAS PEMANFAATAN RUKO-LAH YANG HARUS DIPERHATIKAN”

p

KUMUH NYA PASAR BORONG

Ruko Pemda Yang begitu Megah, Dihalangi oleh bangunan - bangunan kecil sehingga membuat akses masuk ruko menjadi susah
Ruko Pemda Yang begitu Megah, Dihalangi oleh bangunan – bangunan kecil sehingga membuat akses masuk ruko menjadi susah

Lebih lanjut ketika media ini bertanya bagaimana penataan pasar Borong yang selama ini terkesan amburadul dan tidak tertata, Basilius Mengatakan ” Dalam waktu dekat semua Lapak – Lapak akan di pndahkan, kita akan memindahkannya ke lokasi lain,dan ditata kembali, bila perlu pasar Mingguan kita pindahkan, biarkan fasilitas bagus yang sudah dibangun pemerintah tidak terhalang – halang oleh lapak – lapak yang terkesan membuat pasar Borong menjadi Sangat Kumuh

Ruko Pemda Yang begitu Megah, Dihalangi oleh bangunan - bangunan kecil sehingga membuat akses masuk ruko menjadi susah
Ruko Pemda Yang begitu Megah, Dihalangi oleh bangunan – bangunan kecil sehingga membuat akses masuk ruko menjadi susah

Pantauan floreseditorial.com (21/09), memang penataan pasar Borong harus diperhatikan, banyak lapak – lapak liar yang asal dibangun membuat pasar Borong kelihatan tidak tertata, akses menuju ke dalam pasar dan Ruko terhalang oleh bangunan – bangunan kecil yang terkesan asal dibangun. Media ini mencoba mewawancarai salah seorang pedagang yang berjualan menggunakan Lapak Liar, pria yang tidak mau namanya disebutkan ini mengatakan ” kami juga punya hak atas pasar ini, kami bayar pajak (Surat K keterangan Retribusi Daerah,red) dan itu artinya kami bisa menjual disini, tidak mungkin kami asal membangun bangunan kami jika tidak diberi ijin oleh yang berwewenang atas pasar ini.  // Kontributor: AK.FE-01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *