


Oleh: Erlin Maragertha Nduang
Merantau adalah sebuah kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus bagi orang Manggarai. Kebiasaan ini dilakukan dari zaman dulu hingga saat ini. Ada banyak alasan mengapa orang Manggarai merantau, yakni ingin mencari penghidupan yang layak ( kawe hang bara), ingin mencari pengalaman dan yang terakhir adalah melanjutkan pendidikan (kawe bae).
Rupanya merantau atau mbeot bagi orang Manggarai bukanlah kebiasaan baru. Hal ini sudah dilakukan sejak zaman dulu ada beberapa pepatah atau ungkapan yang mendukung hipotesa tersebut. Seperti “lalong bakok du lakom, lalong rombeng koe du kolem” yang artinya pergi dengan tangan hampa, pulang harus membawa hasil. Keluar dari Zona Nyaman Mahasiswa yang melanjutkan pendidikanya diluar NTT, juga disebut perantau.
Perantau yang memiliki motivasi untuk belajar. Mahasiswa sudah seyognyanya menjadi perantau yang bisa mebawa perubahan ketika mereka kembali ke kampung halamanya kelak. Ada banyak hal yang dilakukan oleh mahasiswa perantau untuk menampung pundi-pundi ilmu selain di kelas, ada juga diluar kelas seperti berorganisasi. Organisasi merupakan wadah bagi setiap mahasiswa untuk melatih dan mengasah kemampuan dalam hidup bermasyarakat.
Sehingga ketika kembali ke kampung halaman, mahasiswa perantau sudah dibekali ilmu yang matang sehingga tidak bertindak infantil dan irasional. Seperti yang dilakuan oleh Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kecamatan Elar Selatan (IP2MKES)-Makassar ) sebuah kehormatan tersendiri bagi penulis apabila pengalaman selama di perantauan Menjadi layak dan pantas untuk diterapkan di Daerahnya. Dalam mengisi waktu liburanpun putra-putri Ip2mkes mengambil peran dalam memakmuran kehidupan warga didaerahnya, lewat kegiatan Kunjungan Daerah.
Apapun jurusan mereka, entah itu dari pendidikan, pertanian, kesehatan, kehutanan, peternakan sudah sepatutnya jika mereka turut memberikan kontribusi. Jika mereka sudah memperkatekannya, otomatis ilmu baik yang didapatkan dibangku kuliah maupun di organisasi yang digelutinya sudah benar-benar bermanfaat dalam kehidupan nyata. Pendidikan Sebagai Senjata Ampuh Putra-putri Ip2mkes adalah orang yang sering bekerja dengan masyarakat, penulis menyadari penemuan semacam ini, tidak harus selalu berhubungan dengan teknologi canggih.
Penemuan itu sebetulnya ada dan hadir dalam sebuah komunitas seperti organisasi Ip2mkes, kemauan sama-sama mengatasi masalah di daerahnya adalah belajar mengerti keinginan masyarakat yang sesungguhnya. Walaupun keterlibatan pemerintah tidak begitu maksimal, inilah yang patut dijadikan kekuatan Putra-putri Ip2mkes untuk memajukan daerahnya.
Cukup berikan yang terbaik bagi daerah Elar selatan, maka hal tersebut membawah dampak positif dan bermanfaat bagi daerah dan masyarakat. Tercatat sudah tiga kali melakukan Kunjungan Daerah, di Desa Teno Mese, Pusat Ibu Kota Kecamatan Elsel dan di desa Gising. Ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa perantau bagi masyarakat Manggarai timur khususnya di Elar Selatan. Berbagai cara yang dilakukan oleh putra-putri Ip2mkes adalah memajukan daerahnya tanpa harus tinggal diperantauan untuk mengisi waktu liburannya.
Namun, jika dikaitkan dengan visi misi organisasi yang selalu orentasinya ke daerah maka, pulang kampung, menjadi panggilan hati dari putra-putri Ip2mkes. Semoga apa yang telah dilakukan oleh teman-teman Ip2mkes menjadi sebuah contoh kecil bagi mahasiswa perantau di kota-kota lain. Sehingga lalong rombeng du kole yang didengung-dengungkan ketika meninggalkan kampung halaman dulu benar-benar direalisasikan.
Lalong rombeng sudah seyogyanya menjadi catatan yang paling utama dan penting bagi setiap perantau mahasiswa asal bumi congka sae. Menjadi generasi dan putra-putri Manggarai yang bisa membanggakan orang tua bukan sebaliknya membawa setumpuk persoalan.
Penulis Adalah: Bendahara Umum IP2MKES-MAKASSAR Mahasiswi Elar Selatan
Editor: Tonny


