


Kupang, floreseditorial.com – Beberapa partai ditingkat propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memutuskan untuk membentuk potos baru untuk mengusung calon Gubernur NTT
Poros Partai PKB, PKPI, Hanura dan juga Partai NasDem, adalah gabungan beberapa partai politik yang dibentuk dengan tujuan untuk mengusung salah satu bakal calon yang dinilai berpotensi untuk memenangkan pemilihan Gubernur maupun Bupati
Namun, gabungan sejumlah partai politik yang telah membentuk sebuah poros baru dalam mengusung calon gubernur NTT tahun 2018, sepertinya akan sulit diberlakukan dikabupaten Manggarai Timur.
Pasalnya sejumlah partai dikabupaten Manggarai Timur, memilih untuk mengusung kadernya sendiri untuk maju menjadi Calon Bupati Manggarai Timur
Ketua DPC Partai Nasional Demokrat kabupaten Manggarai Timur, Ir.David Sutarto, dengan tegas mengatakan bahwa, partai NasDem Kabupaten Manggarai Timur akan mengusung kadernya sendiri dalam pemilihan bupati Manggarai Timur
“NasDem kabupaten Manggarai Timur akan mengusung kadernya sendiri untuk maju dalam pemilihan bupati Manggarai Timur” Jelas David
Saat ditanya media floreseditorial, apakah kader yang diusung adalah dirinya sendiiri, David dengan jelas mengatakan bahwa NasDem akan mengusung dirinya sebagai calon Bupati Manggarai Timur
“Ia.. Partai NasDem akan mengusung saya sebagai calon bupati Manggarai Timur” Pungkasnya
Selain PKB dan PKPI, Paket Tabir Berpotensi Di Dukung Hanura dan NasDem

Sementara anggota DPRD Fraksi PKB Nusa Tenggara Timur, Yohanes Rumat mengatakan, Poros tengah ini lahir dari koalisi di manggarai Timur yang sudah di rintis dan didiskusikan sejak awal 3 bulan lalu
Poros tengah ini lahir dari koalisi di Manggarai Timur yang sudah di rintis dan didiskusikan sejak awal 3 bulan lalu, bertemunya kader dan pengurus PKB, PKPI dan hanura ini artinya terobosan baru untuk membuat perubahan perpolitikan di NTT yang selama ini terpola oleh partai besar dari jumlah suara dan perolehan kursi di parlemen” Jelasnya
“Sementara persoalannya, lanjut Yohanes, banyak kader terbaik di partai kecil dan non partai yang bisa memimpin NTT dan kabupaten kota lainnya, untuk itu model koalisi di Manggarai Timur akan menjadi model dan kekuatan baru yang perlu masyarakat luas tahu dan kita sosialisasikan” Ujarnya
Ketua DPC PKB Manggarai Timur ini juga mengatakan Cara ini di lakukan untuk menghindari calon yang bersifat dinasti atau orang orang yang itu saja yang maju calon pemimpin di NTT
Beberapa Anggota Pokja Belum Ditangkap, Kejari Manggarai Dinilai Tebang Pilih Dalam Penanganan Kasus Alkes Matim
“Cara ini di lakukan untuk menghindari calon yang bersifat dinasti atau orang oarng itu saja yang maju calon pemimpin di NTT maupun kabupaten kota, sehingga masyarakat tidak lagi terpolah oleh kekuasaan partai besar tapi orang melihat figur mana yang pas untuk Gubernur dan Bupati atau Wali kota” Jelas Yohanes Rumat
Saat diwawancarai media terkait NasDem, Yohanes Masih enggan berkomentar Banyak
“Saya tidak bisa menjawab untuk itu, karena itu kewenangan partai masing – masing, tetapi yang pastii, kami juga akan melamar ke NasDEm untuk meminta dukungannya” Pungkas Yohanes
Sementara Wakil sekretaris PKB Propinsi Nusa Tenggara Timur, Vincent Mone, kepada media ini mengatakan, bahwa pembentukan poros ini bertujuan untuk mencari kader potensial yang ada di NTT
“Poros baru ini dibentuk untuk mencari kader – kader potensial yang ada di NTT, komunikasi lintas partai ini, sudah mencapai 90 porsen, artinya, kalau poros ini terbentuk, maka harapannya adalah, kader – kader pada tingkatan kabupaten, bisa mengikuti poros yang sudah dibentuk pada tingkat propinsi ini, dengan melihat vigur – vigur berpotensi yang bisa diusung poros ini” Ujar Vincent (Andre-FE)

