Musim Hujan, Warga Wolokolo Tampung Air Hujan

Borong, floreseditorial.com – Air minum bersih, merupakan kebutuhan primer yang harus dipenuhi dan selalu ada sepanjang waktu untuk menunjang kehidupan makhluk hidup di muka bumi lebih khusus manusia. Berbicara tentang air minum bersih, bukan cerita baru lagi untuk warga Kota Borong yang merupakan ibukota kabupaten Manggarai Timur.
Masalah krisis air bersih selalu menjadi masalah yang tak kunjung usai diperbincangkan terutama di musim kemarau. Anehnya, Setiap tahun pemerintah berjanji untuk memenuhi kebutuhan air minum bersih di kota ini, namun hingga kini janji tinggalah janji.
Menanggapi hal terdebut Elson Thery, warga kampung Wolokolo,kelurahan Kota Ndora,kecamatan Borong,Matim menyampaikan kekesalanya terhadap PEMKAB matim
“Kami di sini seperti di anaktirikan,air bersih hanya menjadi mimpi buat kami,setiap hari warga di sini pikul air dari kali Wae Bobo,itu pun kondisi airnya tidak bersih” tutur Eelson ketika diwawancarai media ini selasa (31/1) di Borong.

p
Baca Juga:
Pungutan Di Perbatasan Matim dan Ngada, sekali melintas Rp. 100.000 Melayang
Kejari Manggarai Gelar Sosialisasi TP4D Di Manggarai Timur

Dia juga mengakui bahwa memang ada pipa dan bak induk dari Blud Spam,namun airnya tidak ada
“Kasian dana begitu besar namun airnya tidak ada. kalaupun ada, paling satu bulan sekali mengalir.Untung sekarang musim hujan sehingga kami tidak susah air,walaupun tadah air dari zink yang sudah berkarat,mau bagaimana lagi,”pungkas Elson.
Sementara itu, Sofya Omez, seorang warga lain mengatakan bahwa Pemerintah sepertinya tutup mata melihat kondisi mereka. “Penerintah seolah tutup mata melihat kondisi kami di sini,pemerintah tidak adil kepada kami,mengapa di tempat lain air bersih mengalir lancar,sedangkan di sini (Wolokolo.red) air bersih tidak ada.”tanya sofya.
Dirinya berharap pemerintah Matim segera memenuhi pasokan air warga kota
“Kami sangat membutuhkan perhatian pemerintah,untuk keperluan sehari hari kami andalkan air sumur,dan air hujan. Kalau musim kemarau kami pergi ambil air kali,dan bagi keluarga yang mampu andalkan air yang di jual pakai tangki dengan harga Rp 40.000/tangki(1000,liter),itu di gunakan selama 1-2 minggu,”katanya.
Pantauan Floreseditorial.Com, dimusim hujan seperti sekarang ini tampak di setiap sudut rumah,warga sibuk menampung air hujan untuk keperluan rumah tangga (Yon -FE)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *