


Ruteng, FE. Komunitas sayap ilmu SMA Pelita Harapan Jakarta
mengunjungi komunitas sastra anak-anak kampung Golo, Sabtu, 26/11 dikampung Golo, desa golo. Kecamatan Cibal kabupaten Manggarai. Kegiatan ini dilaksanakan langsung di Rumah adat kampung Golo.Anak-anak komunitas Golo ini merupakan anak asuhan lembaga Wahana VisiIndonesia (WVI). Anak-anak yang hadir pada kesempatan kali ini berjumlah lima puluh empat anak.
Kunjungan komunitas anak-anak kampung Golo oleh komunitas sayap ilmul Jakarta merupakan kegiatan pengembangan komunitas sastra. Satra adalah gambaran kehidupan manusia. Karena itu, sastra perlu direkonstruksi kembali. Anak-anak komunitas kampung Golo dibawah asuhan Pak Igen Jaka sangat antusias menyambut kedatangan anggota dari komunitas sayap ilmu Jakarta. Mereka berjumlah tiga orang. Komunitas sayap ilmu dari SMA Pelita Harapan Jakarta datang untuk melakukan survei terhadap komunitas sastra kampung Golo. Mereka ingin mendengar dan melihat bagaimana antusiasme anak-anak dalam mengembangkan kemampuan bersastra.
“anak-anak perlu dibimbing kembali untuk belajar lebih intens dalam mengembangkan karakter. Kami sangat bangga ketika antusiasme anak-anak dalam berkomunitas kampung Golo sangat tinggi. Tetapi mereka butuh bimbingan yang lebih, agar mereka semakin tertib dan paham dalam hidup berkomunitas, khususnya komunitas sastra.” Pungkas Debora Sibarani salah seorang anggota komunitas sayap ilmu Jakarta.

Sastra seringkali ditafsir secara sepihak. Padahal sastra merupakan gambaran realitas kehidupan masyarakat. Manggarai yang sangat kental dengan sastra lisan kini mulai muncul dipermukaan melalui kegiatan berkomunitas.
Anak-anak komunitas kampung Golo yang bangkit dari banyak kekurangan sarana dan fasilias lain seperti buku-buku sastra sebagai penambahan pengetahuan mereka tentang sastra sangat mengharapkan bantuan dari pihak lain seperti pemerintah. Mereka mengharapkan ada berbagai bentuk buku sastra untuk mengembangkan pengetahuan mereka tentang sastra. “Dengan kegiatan sastra lebih khusus untuk teater anak-anak bisa mengenal diri. Sastra juga dapat menggali kompetensi anak. Harapanya,supaya anak-anak bisa memperluas pengetahuan mereka dengan kegiatan ekstrakurikuler.” Pungkas pa Igen Jaka selaku pendamping komunitas sastra anak-anak Golo.
“Kegiatan sastra secara khusus dalam bentuk seni berteater sangat membantu pengembangan psikomotorik anak serta aspek kognitif. Dalam berteater anak-anak dapat menemukan originalitas dirinya.” Lanjut pak Igen Jaka yang tidak suka merokok itu. Antusiasme anak-anak dalam melakukan kegiatan sastra yang tinggi. Mereka sangat bangga dan senang memiliki komunitas sastra tersebut. “Harapan kami supaya komunitas sastra di kampung Golo ini tetap berkembang karena banyak melatih kami untuk hidup dan bertingkah baik terhadap orang lain. Dengan melatih berkomunitas kami mendapatakan secuil tentang sastra. Harapan kami bahwa ada pihak tertentu yang bisa membantu kami dalam mengembangkan sastra. Kami yakin sastra dapat lahir dari kampung.” Ungkap Evaldus Putar sebagai salah seorang anggota komunitas. // HS. FE

