Kades Nangalabang Marah Saat Gonis Bilang SDM Kepala Desa Rendah

Borong, FE. Kepala Desa Nangalabang, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Vitalis Djebarus , Marah – marah dihadapan Anggota DPR RI Andreas Hugo Pareira saat Wakil Ketua DPRD Manggarai Timur Gonis Bajang mengatakan ” terkendalanya pencairan dana desa tahap II (40%) dikrenakan Rendahnya SDM Para kepala Desa Di Manggarai Timur.

Mendengar Ucapan Wakil ketua DPRD Manggarai Timur dari fraksi PDI-P ini yang disampaikan Dihadapan Salah seorang Ketua DPP PDI-P Pusat yang juga Anggota DPR RI Komisi I Andreas Hugo Pareira, Vitalis Djebarus menunjukan sikap marah karena tidak terima denilai para kepala desa di Manggarai Timur SDM nya rendah dalam mengelola dana desa.

Vitalis Djebarus Mengatakan ” Saya punya bukti rekomendasi pencairan uang dari PPKAD Maggarai Timur tetapi ketika saya pergi ke Bank NTT bank menyatakan uang belum masuk, karena pengalaman saat itu dialami oleh saya sendiri, maka saya menyimpulkan kepala desa dipersulit dalam proses pencairan dana desa ini”

p

Lebih lanjut Vitalis mengatakan ” Ini bukan soal SDM para kepala desa yang rendah, tetapi sistim tata kelola keuangan didaerah ini yang saya liat agak tidak beres, contohnya pencairan DD yang bersumber dari APBN dari pusatnya paling lambat bulan April harus sudah direalisasikan ke semua desa tetapi kenyataanya di Kabupaten Manggarai Timur, dana desa baru bisa diproses dan dicairkan pada bulan Juli atau Agustus, berapa bulan uang ini di Bank, dan untuk siapa bunga uangnya .

Vitalis Juga menyampaikan “Untuk pencairan tahap II untuk DD dan ADD, sekarang belum sampai 100 %, masih ada desa yang dananya juga belum cair sementara Waktu sistem keuangan negara atau tahun anggaran 2016 sudah berakhir, sehingga klarifikasi Wakil ketua DPRD Gonis Bajang kepada anggota DPR RI yang mengatakan bahwa ada SILPA lebih kurang 9 sampai 10 milyard dan sumber SILPA terbesar itu dari dana ADD Desa, bukan karena SDM Kepala desa Rendah” Ujar Vitalis// AK-FE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *