


Ruteng- Floreseditorial.com. Lembaga pusat kegiatan belajar mengajar (PKBM) sambi poleng yang terletak di Sambi, Kecamatan Reo, Kabupaten Manggarai adalah lembaga yang menganyomi beberapa bidang kegiatan belajar dan mengajar yang non formal.
Pendiri lembaga PKBM Sambi Poleng, Fredy Daar, S.Pd., M.Pd, ketika ditemui oleh media ini di ruangan kerjanya pada Rabu, 21/2/17, mengatakan bahwa lembaga PKBM ini siap melahirkan generasi cilik yang kompeten dan kompetitif.
“Lembaga PKBM Sambi Poleng ini didirikan sejak tahun 2013 yang lalu. Lembaga ini siap mencetak generasi yang konstruktif. Karena itu, saya selaku pendiri lembaga ini siap bekerjasama dengan pemerintah dalam bidang pendidikan nonformal,” ujarnya di sela kesibukanya.
Lebih lanjut, Fredy Daar memaparkan beberapa lembaga pendidikan non formal yang bernaung di bawah payung PKBM Sambi Poleng, di antaranya lembaga pendidikan anak usia dini, pendidikan kursus bahasa Inggris dan juga telah merajut kerjasama dengan penerbit Riska Art untuk menjadi lembaga yang bersedia menerbitkan buku dan sejenisnya.
“Lembaga PKBM Sambi Poleng telah mendirikan PAUD sejak tahun 2013 yang lalu. PAUD ini telah memiliki satu pengelolah, dua pendidik. Pengelolahnya adalah Stevanus Anjong, mahasiswa semester akhir STKIP St. Paulus Ruteng. Sementara pendidiknya adalah Maria Tia (SMA) dan Maria Yasinta Jerubu, S.Pd. Sampai sekarang jumlah anak PAUD ada 35 orang,” paparnya.
Sementara itu, kursus bahasa Inggris didirikan sejak tahun 2016. Pendidik kursus bahasa Inggris adalah Yosef Budi Valois, S.Pd, beliau juga tamatan program studi bahasa Inggris dari STKIP St. Paulus Ruteng. Hingga kini kondisi anak-anak yang mengikuti kursus semakin bertambah.
“Anak-anak yang ikut kursus adalah siswa kelas 4-6 Sekolah Dasar. Peserta kursus juga terdiri dari beberapa kampung, bukan hanya kampung Sambi,” tambahnya.
Pendiri lembaga PKBM ini mengharapkan perhatian dari pemerintah terhadap semangat anak-anak yang bergabung dalam dua lembaga pendidikan non formal yakni PAUD dan kursus. // (Hardy)


