


Borong, Floreseditorial.com. Kejadian Naas menimpah Yasin, Seorang siswi kelas 1 SMP di kampung Mbapo kecamatan Kota Komba kabupaten Manggarai Timur.
Yasin Dikabarkan menjadi korban penculikan pria tak di kenal pada tanggal 7 januari lalu di kampung halamanya sendiri.
Pelakunya adalah seseorang yang mengaku sebagai penjual obat ramuan herbal. Yang lebih aneh, kejadian tersebut terjadi saat Yasin sedang berada dalam rumah bersama kedua orang tuanya.
Penculik, diduga menghipnotis kedua orang tua yasin lalu membawa kabur gadisnya belianya.
Yasin kemudian dibawah kabur pelaku ke pantai cepiwatu, yang berjarak sekitar 30 Km dari kampung mereka.
Milianus Jegaut, salah seorang Warga Desa Golo Tolang hari ini Senin (9/1/2017) menceritakan kepada media ini bahwaKejadian tersebut bermula ketika pelaku masuk kerumah korban sekitar jam delapan malam. Pada tanggal 07 januari 2017 Saat ditanya oleh pemilik rumah, pelaku mengatakan bahwa dirinya berprofesi sebagai penjual Obat dan meminta ijin kepada pemilik rumah untuk menginap.
Saat duduk minum kopi yang disuguhkan pemilik rumah, pelaku mengeluarkan obat – obatan yang berada didalam tas nya. Saat ditanyai pemilik rumah tentang barang bawaanya, pelaku pelaku menjawab bahwa yang di bawanya adalah obat ramuan herbal.
Obat tersebut tutur pelaku, dapat menyembuhkan segala jenis penyakit dan ramuan dasarnya adalah air laut.
Setelah itu, pelaku mengajak korban agar menuju Cepi Watu untuk mengambil air laut.
Baca Juga:

Ironi Jalan Elar Selatan, Habis Hujan Terbitlah Lubang
Opini : Sastra Lahir Dari Keberadaan Sosial Masyarakat
Yang paling aneh, masih menurut Jegaut, kedua orang tua Yasin memperbolehkan pelaku membawa kabur kesayanganya tersebut.
Baru sekitar pukul 22:00, keluarga mulai sadar bahwa putri mereka telah dibawah kabur oleh orang yang tidak dikenal.
Keluarga lantas bergegas untuk mendatangi Polsek Borong dan mencari korban yang untungnya ditemukan kembali pinggir pantai cepiwatu dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Kapolsek Borong, Kompol Erik Say Nono, saat dikonfirmasi media ini (09/01) mengatakan, “Informasi tersebut saya dapatkan dari salah seorang warga di kampung Mbapo, menurutnya ada seorang anak gadis dibawah oleh orang Jawa. Mengetahui informasi ini, saya meminta bantuan Anggota Bambin kamtibmas kecamatan Kota Komba Pak Anton Juma, untuk menuju TKP agar mendapatkan informasi yang lebih akurat.” Tutur Nono.
Nono melanjutkan bahwa memang ada dugaan membawa anak orang di Mbapo, tetapi pelakunya bukan orang jawa, melainkan seorang Pria asal Cancar kabupaten Manggarai yang berprofesi sebagai penjual Obat.
Sementara itu, Kepala Desa Golotolang, Fabi Tangging, saat dikonfirmasi media ini mengatakan “saya sendiri baru mendengar informasi ini, sekarang saya masih berada di Satarmese” tutup (Andre-FE)

