RUTENG, FE. Pemberian mobil mewah dari pemerintah kabupaten Manggarai Timur ke Polres Manggarai tahun 2014 masih menyisakan dugaan yang sangat mencurigakan. Awal pemberian mobil mewah ini ke polres Manggarai menuai kontroversi dari banyak pihak.
Namun saat itu pengakuan polres Manggarai bahwa ini merupakan pemberian dari orang kaya kepada orang miskin. Sehingga tersirat opini publik bahwa ini merupakan hibah. Namun dalam rapat paripurna pembahasan nota keuangan pengantar Ranperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Matim tahun 2015, Rabu, 3 Agustus 2016 lalu Fraksi Kebangkitan Hati Nurani DPRD Matim kembali mempertanyakan status keberadaan mobil mewah tersebut.
Jawaban Pemkab Matim saat itu adalah kendaraan tersebut merupakan kendaraan milik pemerintah kabupaten Manggarai Timur, pengadaan tahun anggaran 2014 oleh bagian umum yang dipinjampakaikan ke Polres Manggarai bukan hibah. Status tersebut sudah tertuang dalam surat perjanjian pinjam pakai sesuai amanat Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 pasal 35 tentang pengelolaan barang milik daerah.
p
Dalam jawaban yang disampaikan oleh pemerintah Matim tersebut pemerintah tidak menunjukan bukti apapun terkait dengan status kepemilikan mobil tersebut. Sehingga masyarakat tidak memahami kejelasan status mobil tersebut dengan baik.
Berkaitan dengan pertanggung jawaban yang disampaikan oleh pemkab Matim PMKRI Cabang Ruteng menyikapi beberapa hal. Ketua Presidium PMKRI Cab.Ruteng Krisitan Nanggolan kepada floreseditorial.com mengatakan Apa motif pemkab matim memberikan mobil pajero sport kepada polres manggarai ditengah polres manggarai sedang menyelidiki kasus dugaan pemalsuan dokumen APBD-P tahun 2012.
Selain itu PMKRI juga Mendesak pemkab Matim untuk menunjukan bukti kepemilikan mobil pajero sport yang dipakai oleh polres manggarai kepada publik dan pemkab Matim untuk menunjukan proposal permintaan mobil oleh Polres Manggarai serta meminta DPRD Kabupaten Manggarai Timur untuk mengkawal kasus ini dengan serius// Kontributor: AK.FE-01
