


Labuan Bajo, FE. Aksi Demo yang dilakukan Oleh kelompok Ormas Front Pembela Islam (FPI) di ibu kota bebrapa waktu lalu di Ibu Kota, meresahkan masyarakat Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur. tertangkap kamera , salah seorang warga Manggarai Barat, Kecamatan Komodo, Desa Golomori, terpantau mengikuti demo menggunakan Atribut adat Orang Manggarai.

Salah seorang tokoh muda Acong Herson kepada media ini mengatakan ” solidaritas keberagaman dalam kehidupan beragama di NTT atau Manggarai pada khususnya sangat melekat dengan budaya sehingga kerukunan dalam beragama sangat jelas. Walaupun FPI adalah salah satu organisasi keagamaan, pasti semua orang memiliki hak yang sama untuk bergabung menjadi anggota FPI dan merekapun memiliki atribut organisasinya.
Acong Juga mengatakan “Topi songke merupakan salah simbol adat orang Manggarai dan kalau ada orang yang Manggarai yang pakai topi atau songkok manggarai, yang merupakan simbol adat maka kita patut mempertanyakan hal ini, jangan sampe ajaran ini bisa berkembang di Manggarai dan merusak kerukunan agama orang manggarai” Ujar Acong

Camat Komodo, Kabupaten Manggarai Barat Abdullah Nur, kepada media ini mengatakan ” Betul itu adalah warga Kecamatan Komodo dari desa Golo Mori, namannya ID dan saat ini sedang berada di jakarta untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2, saya sangat tidak setuju dengan sikapnya seperti itu, kenapa dia harus ikut campur dengan kepentingan orang DKI diakan warga Manggarai Barat yang kebetulan kuliah disana, dan masalah dugaan penistaan Agama itukan sementara diproses secara hukum, kenapa harus Demo, saya sangat mengecam sikap FPI, membawa nama Umat Islam tetapi tidak mengakomodir aspirasi Umat yang lain.
Camat Komodo juga mengatakan ” FPI itu merupakan kepentingan sekelompok dan segelintir orang, saya akan mencari tau warga saya tersebut dan akan saya ambil sikap terkait ulah nya menggunakan Topi songke saat demo tersebut, saya sarankan agar dia tidak usah ikut hal – hal seperti itu, flores dan NTT terkenal dengan kerukunan umat beragama yang sangat baik, dengan kehadiran dia pada demo tersebut, seolah – olah membawa nama Manggarai” Tutup Camat Komodo // Kontributor : AK.fe


Memalukan sekali niatnya ke jakarta lanjutin s2 eh usahanya ngikutin demo ormas kontroversi, pulang aja biar ngga malu-maluin lagi
Sy selaku warga manggarai barat NTT. Sgt mengecewakan atas ketrlibatan warga Mabar yg ikut serta dlm aksi tersebut Di DKI Jakarta. Sesuatu yg bukan kepentinganya ko sok tau skali ketrlibatanya. Apa lgi dgn menggunakan atribut topi adat manggarai. NTT adalah propinsi yg sgt aprrsiasi dlm kehidupan toleransi. Jgn hanya dibuat oleh satu org sehingga merusak toleransi yg ada. Ko pergi S2 mala disana melakukan hal2 yg aneh. Pemerintah mabar hrs mengambil sikap org spt ini yg sgt memalukan.
Bilngin yg aja ke dia nggk usah plng ke mnggrai,kita tdk butuh dia,dia tu cmn perantu klo memang niatnya jaht ya bilng aja tu mnusia jngn plng kemanggrai,jngn sampai kepalanya ikut belh 2 nanti,dn jngn sok menguasa juga di mnggrai,mnggrai sdh aman dn tentram dn lhu jngn coba2 usik isu sara dn bawa2 nama mnggrai…jngn sampai nangis darah….
Memalukan sekali
Orang Flores Ntt yg kerap dengan propinsi yg paling rukun dengan hubungan antar agamanya
Jangan sampe di permalukan oleh orang” seperti ini
Tolong bagi pihak yg berwajib kususnya dari kab manggarai barat
Agar segera menghubungi orang trsbt
Salam perdamaian
Otaknya butuh renof Total
Kasihan sekali, dgn memakai atribut adat sudah memlukan nama NTT khususx Manggarai. Saran Sya usir saja orang ini dari tanah NTT, hanya merusak hubungan toleransi beragama di tanah NTT. Mau ngambil S2 atau jadi Pasukan Nasi Bungkus di DKI??
Kami dr anak rantau manggarai jakarta…klo pemerintah mabar tidak bertindak tegas biar kami sendiri yg bertindak dgn cara kami sendiri…..ini org bikin menjatuhkan toleransi antara umat beragama di ntt khususnya di manggarai…..
Bikin malu..gaya”an sklii
Jangan2 bukan org manggarai asli…ini penistaan thdp atribut adat manggarai..atribut adat dipakai dlm acara2 yg bermartabat, bukan pakai demo
biasa gk punya uang mkan dia brow. jdi mau aja di bayar 50rbu buat ikut demo.
menusia tidak tahu diri perusak ketentraman, percuma s2
Manggarai yang begtu bersahaja dan bersahabat apa lagi kerukunan antar umat nya yang memang patut di contohi, jangan sampai rusak gara gara satu orang ini, S2 tapi otak dangkal.
Manggarai barat yang begitu aman dan rukun antar umat beragama,kami mohon warga manggarai barat usir saja manusia itu dari manggarai.
Kuliah saja teman.. tidak usah ikut yang tidak sesuai tujuan teman kesana…
Tolong aparat kepolisian bertindak tegas dan scepatx trhadap orang itu,jgn sampai stlah kjadian bru brtindak karna bnyak masyrakt NTT khususx MABAR yg trusik dgn orangx itu,masyarakt Mabar hrus cari orangx itu jgn bikin mrusk toleransi
mungkin dia lagi butuh uang,maklum hidup di kota besar,