


Borong, FE. Melihat dan mencermati RAPBD Manggarai timur tahun anggaran 2017, dimana belanja modal hanya sebesar Rp. 178.385.779.054 atau cuma sebesar 19,40 porsen dari target belanja daerah kabupaten Manggarai timur, maka dapat dipastikan, aspirasi masyarakat kabupaten Manggarai timur yang disampaikan lewat Anggota DPRD Manggarai timur baik melalui kegiatan reses, pandangan politik fraksi dan rapat komisi tidak dapat diakomodi, hal ini disampaikan oleh ketua reaksi PDI perjuangan kabupaten Manggarai timur Hieronimus A. Ridanto melalui pandangan fraksi PDI perjuangan kabupaten Manggarai timur.

Lebih lanjut ketua fraksi PDI-P matim mengatakan ” hal ini terjadi karena besarnya belanja pegawai uang sangat fantastis, dari target pendapatan daerah sebesar Rp. 909.330.832.069 (sembilan ratus sembilan milyard, tiga ratus tiga puluh juta delapan ratus tiga puluh dua ribu enam puluh sembilan rupiah) dimana alokasi untuk belanja langsung dianggarkan sebesar Rp. 404.282.873.590,, melihat rincian tersebut, fraksi PDI-P meminta agar pemerintah menjelaskan terkait belanja barang dan jasa yang seperti apa.

Senada dengan ketua fraksi, anggota partai PDI perjuangan Niko Martin, juga menyoroti hal yang sama, Niko mengatakan ” Ini sangat tidak realistis, untuk diketahui, reses anggota DPRD itu menggunakan uang negara dengan tujuan untuk menyerap aspirasi dari masyarakat dan disampaikan melalui pandangan fraksi, karena DPRD langsung bertemu dengan masyarakat dan mengetahui apa keinginan masyarakat, kita juga sudah mengingatkan pemerintah agar menghasilkan dokumen APBD yang pro rakyat dan benar benar memperhatikan asas umum pengelolaan keuangan daerah agar dikelola secara tertib dan teratur dan taat Pada peraturan perundang-undangan yang berlaku // Ak-Fe

