Yanto Rudi Haryono ” jembatan tersebut belum digunakan dan masih dilewati oleh sepeda motor saja, apa lagi kalau jembatan itu dilalui oleh kendaraan bertonase besar, bisa – bisa ambruk” Ujarnya
Borong, FE. Kualitas pembangunan seharusnya dijaga dengan baik agar memiliki waktu pakai yang cukup panjang, selain memiliki waktu pakai yang panjang, pembangunan berkualitas bertujuan untuk mengehemat keuangan daerah agar bisa membangun didaerah lain dan tidak membangun di titik yang sama terus.
Tarsy Syukur sebelumnya kepada media ini mengatakan ” Banyak pengangguran hasil pembangunan di Manggarai Timur, hal ini dapat kita lihat dari jumlah pembangunan di Manggarai Timur yang tidak digunakan, seperti pembangunan terminal kembur dan beberapa jembatan yang sebenarnya belum menjadi kebutuhan Urgen di Manggarai Timur.
Senada dengan Tarsy, Wilibrodus Nurdin kepada media ini mengatakan ” Pembangunan di Manggarai Tiimur lebih menguatamakan Kuantitas dari kualitas, sehingga tidak heran kalau hasil pembangunannya sangat tidak berkualitas.
p
Beberapa hal yang disampaikan oleh kedua Tokoh Manggarai Timur ini memang benar adanya , pantauan media ini (19/12) beberapa bagian jembatan Wae bobo hilir mulai retak, padahal jembatan ini baru dibangun pada tahun 2012 dengan anggaran yang tidak sedikit.
Yanto Rudi Haryono kepada media ini mengatakan ” Miris sekali, padahal jembatan itu baru dibangun dan umurnya belum sampai 5 tahun, lebih parahnya lagi, jembatan tersebut belum digunakan dan masih dilewati oleh sepeda motor saja, apa lagi kalau jembatan itu dilalui oleh kendaraan bertonase besar, bisa – bisa ambruk” Ujarnya
Selain Yanto, hal senada diutarakan oleh Gaudensius Yohanes, Yohanes mengatakan ” Ini akibatnya pembangunan tanpa memperhatikan kualitas, kita cuma mengejar kuantitasnya tetapi tidak memperhatikan kualitas, ya.. tidak heran kalau hasilnya seperti itu, dan harus ada yang bertanggung jawab untuk itu, saya minta pihak – pihak terkait untuk mengecek proyek jembatan tersebut, karena umurnya belum 5 tahun ” tutupnya // AK-FE
