Bangun

Teddy Ndarung
Teddy Ndarung

Ya sudah, bangun.
Bersama bapak-bapak penyemai tulen kupon putih ku ceritakan semua
berbagai penafsir senyummu ditafsir.

Ada yang menjawab ‘kau adalah dewi fortuna yangmendarat di ruang mimpi’ kalau dibeli tidak akan meleset, tepat pada angka yang ditancap para bandar.
Sebagai pemimpi, aku sekedar menceritakan mimpi pada awak-awak angka yang melihat perjuangan sebagai halusinasi, menggantung untung pada akar kata yang menjelma menjadi angka. Tetapi dalam sanubari kuakui bayanganmu lebih nyata dari tatapan mata telanjang karena senyum yang kau pancarkan merasuk langsung tepat di lekuk hati.

p


kau adalah gadis manis dalam mimpi
menghipnotis sukma dengan sisi-sisi bibir
tetapi aku jujur sunggingan bibirmu telah meraih kesempurnaan dalam olimpiade mimipi. hingga kau mengernyit heran memalukan hati yang sedang pilu karena kerlingan mata tidak beranjak ke lain tempat selalu tepat di sisi wajahmu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *