


Borong, FE. Hakikat pengerjaan Proyek seharusnya, dikerjakan dengan baik dan memperhatikan kualitasan dari proyek yang dikerjakan, tujuannya adalah agar hasil pengerjaannya bisa bertahan lebih lama dan bisa bermanfaat lebih baik bagi masyarakat. Khusus untuk proyek infrastruktur seperti Darinase harus dikerjakan dengan baik dan berkualitas, Lebih – lebih saat memasuki musim hujan seperti sekarang ini.
Pantauan floreseditorial.com , ada sejumlah proyek yang dari awal proses pengerjaan sampai pada hasilnya sangat dikhawatirkan hasil dan kualitasnya. sebagai contoh, media ini mencoba mengumpulkan informasi dan data proyek Darianase (Saluran air , red) diwilayah Lorong Gua, kelurahan Ranaloba, kecamatan Borong, Manggarai Timur. Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, proyek tersebut dikerjakan dengan Anggaran Mendekati 1 Milyard.

Budi Abdul Syukur, kepada media in i mengatakan “Sejauh pengamatan, kita memang ada begitu banyak proyek infrastruktur saluran drainase yang dikerjakan asal jadi. Hasilnya sungguh tidak memuaskan dan cenderung mubazir. Masalah ini perlu mendapat perhatian kita bersama. Ada apa di balik kebrobrokan pengerjaan sejumlah proyek infrastruktur ini. Saya melihat kelemahannya terletak pada kurangnya pengawasan yang semestinya ada di pihak legislatif selaku pengemban amanat rakyat. Apa saja yang mereka buat selama ini. Seolah-olah mereka telah melakukan pembiaran secara masif atas perilaku sejumlah oknum kontraktor yang kerja asal-asalan. Dari sekian pekerjaan fisik yang asal jadi ini sudah berapa yang dipinalti, hampir-hampir tidak ada. Akhirnya yang terjadi Manggarai Timur semakin banyak menciptakan proyek abadi. Dari tahun ke tahun kerja itu-itu saja dan di situ- situ saja. Saya berharap DPRD Matim harus lebih serius memberikan perhatiannya atas sejumlah pekerjaan proyek fisik dengan mengedepankan fungsi kontrolnya dengan baik.
Terkait drainase Ini, pemerintah kabupaten Manggarai Timur melalui kasubag Humas Setda Matim, Agus Supratman , mengatakan ” Secara teknis memang harus dikerjakan sesuai kondisi lapangan. Di lorong gua itu, kondisi kemiringan cukup terjal dan di area permukiman warga sehingga dikerjakan dengan teknik gantung dan nantinya akan meminimalisir peluang gerusan tanah akibat air hujan sehingga tidak mengganggu kontur tanah yang ada. Sedangkan terkait air menggenang dalam area drainase, nanti akan di cek kembali, karena kemungkinan hal ini terjadi akibat sedimen material proyek atau sampah warga yg menggenang dalam drainase. Selain itu, nanti juga akan dicek terkait teknik landai dasar drainse” Tutup Agus // Ak-FE

