45,8 Milliar Untuk Pembangunan D.I Waedingin Dan Sub D.I Waelaku

Borong, floreseditorial.com – Pemerintah kabupaten Manggarai Timur nampaknya serius untuk memberdayakan sektor pertanian yang merupakan urat nadi dan mata pencaharian pokok masyarakat kabupaten Manggarai Timur
Bertempat di balai penyuluhan pertanian jengok, desa bangka kantar kecamatan Borong, pemerintah melaksanakan sosialisasi pembagunan Bendungan dan jaringan irigasi di D.I (Daerah Irigasi) Wae dingin dan sub. D.I Waelaku dengan Pagu Anggaran sebesar 45,8 Milliar yang bersumber dari APBN
Sosialisasi yang dilaksanakan pada hari rabu 08 maret 2017 ini, sekaligus dilaksanakan bersamaan dengan acara peletakan vatu pertama dihadiri oleh Bupati Manggarai Timur Drs.Yosep Tote,M.Si, Ketua DPR Manggarai Timur (Matim) yang diwakili oleh Wakil ketua DPRD Matim Gonis Bajang, para pimpinan SKPD, Camat borong, camat Rana Mese, utusan Satker Nusa Tenggra, Romo Vikepan Borong, para kepala desa, dan warga setempat.

Hadir dilokasi peresmian, Bupati Manggarai Timur, Wakil Ketua DPRD Matim, Camat Borong, Dan utusan Satker dari Wilayah Nusra (Foto: Team YPF)

Peroyek Pembangunan Bendungan dan jaringan Irigasi ini dikerjakan oleh Pt. Wae Kuli dan Pt. Floresco Aneka Indah dengan pagu dana 45,8 Milliar.

Beberapa Masjid Di Matim Terancam Abrasi
p

Pengerjaan Bendungan dan Jaringan Irigasi ini, untuk mencakup kebutuhan Air bagi sektor pertanian di tiga desa , yaitu Desa Bangka Kantar, Desa Golo kantar, dan Desa Nanga Labang, dengan luas sawah yang akan dibagun sebesar 2.046,99 Ha.
“Untuk membangun sesuatu itu harus melalui konsep yang bagus, perencanaan pembangunan irigasi ini sudah direncanakan sejak 2010 lalu , ungkap Bupati Tote dalam sambutannya pada acara peletakan batu pertama itu.
Bupati Tote melanjutkan “Pembagunan yang bersumber dari APBN tahun ini ada 5 irigasi yaitu : Irigasi Gising, irigasi Buntal, irigasi Beleng, irigasi Wae Wae dan Irigasi Wae Musur” Tegas Bupati Tote

Polisi Grebek Pelaku Penimbun BBM di Reo

“Saya ingin kita harus bisa bekerjasama dan saya harapkan dijaga keamanannya dan tidak boleh ada keributan diantara warga yang berkaitan dengan peroyek irigasi ini” Pungkas Bupati Tote
Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pruyek ini, Dominggus Dama, dalam sambutannya mengatakan, ada 70% dari seluruh jumlah penduduk di NTT merupakan berpencaharian petani.
“70 % dari seluruh jumlah penduduk di NTT merupakan berpencaharian petani, oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan petani merupakan program prioritas” Ujarnya
Dominggus juga mengatakan “Pembangunan ini sangat membutuhkan bantuan dan dukungan warga, salah satu bbentuk dukungannya adalah, tidak adanya dana ganti Rugi untuk lahan warga yang dilalui proyek irrigasi ini” Tandas Dominggus
Namun dalam diskusi saat sosialisasi berlangsung, Elisabet Samung, salah seorang Warga meminta perhatian serius pemerintah untuk proyek ini
“kami meminta perhatian serius pemerintah untuk proyek ini, Karena lokasi yang akan dilalui proyek irigasi ini merupakan kebun tanaman komoditi kami seperti kopi , kemiri, dan cengke” Ujar Elisabeth (Gun-FE)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *