


Borong, floreseditorial.com – Nasib naas menimpa Rosniani Taeng(8),siswi kelas ll Sekolah Dasar Inpres Wae Wole, kelurahan Watu Nggene, Kota Komba, Manggarai Timur
Ia dipastikan tewas tenggelam di Pantai Lamba (area wae wole) pada hari ini (9/2) setelah diterjang ombak saat mandi bersama teman seusianya ditepi pantai
Kejadian naas ini berawal saat korban pulang sekolah sekitar pukul 10:00 wita,korban menuju rumah neneknya (Kristina Dhiu) untuk mengganti pakayan sekolahnya.
“Tadi sepulang sekolah korban ke sini (rumah Kristina Dhiu),setelah dari sini korban pergi ke rumah Anjelina Munde (bibi korban) untuk makan siang. Setelah dari rumah bibinya korban pergi ke pantai untuk bermain,”tutur Kristina.
Salah seorang saksi mata Vinsensius Galang (7) kepada Floreseditorial.Com menceritakan bahwa ia dan korban mandi bersama ditepi pantai.

Baca Juga:
Seleksi THL Didinkes Matim diharapkan Transparan dan tidak Pakai Jatah – jatahan
Hujan Terus Mengguyur MATIM, Warga Lamba Dihantui Bahaya Bencana
“Tadi saya berenang bersama korban menggunakan gabus (busa.red),saat kami mandi tiba-tiba gabusnya terbalik karena di terjang ombak,lalu saya langsung lompat dan berenang ke tepi pantai.
“Saya berenang sambil menoleh memanggil Rosni(korban),dia tenggelam karena tidak tahu berenang ikut saya, lalu saya pergi ke kampung meminta bantuan orang dewasa,”Ungkap Galang.
Setiba di kampung,Galang bertemu dengan Junaidin Yusuf dan Adrian Yusuf,mendengar cerita Galang mereka berdua langsung berlari ke Pantai Lamba untuk menolong korban.
“Tadi kami langsung berlari ke Pantai dan menolong korban,namun saat kami angkat dari dalam air,korban sudah tidak bernyawa,dia mengapung dengan posisi perut ke atas,lalu kami bawa korban ke Puskesmas Waelengga,”cerita Yusuf.
Setelah mendapat laporan warga, Piket Jaga Polsek Kota Komba, Bripka Toni Untung Wahyudi bersama Kanit Reskrim dan Kanit Intelkam ,langsung menuju Puskesmas Waelengga untuk mengidentifikasi korban.
Setelah proses identifikasi selesai, Polisi meminta para saksi menuju ke pantai Lamba untuk mengolah tempat kejadian perkara. Korban sudah di ambil VER mayat oleh dokter Puskesmas Waelengga, dr.Adi Saputra.
“Tadi sudah kita ambil VER korban,”jelas dokter Adi.
Pihak keluarga menerima kematian korban dengan ikhlas sebagai suatu bencana,hal ini dibuktikan dengan di tandatanganinya berita acara penyerahan jenasah dan berita acara penolakan di lakukan otopsi yang di keluarkan oleh unit reskrim sektor Kota Komba (Yon-FE)

