


Borong, Floreseditorial.com – Hujan deras disertai badai yang melanda Manggarai dalam sepekan terakhir mengakibatkan puluhan rumah warga kampung Heso, desa Lenang, kecamatan Poco Ranaka ambruk diterpa badai dan tanah longsor, Jumat (09/02).
Pantuan media ini, Jumat (09/02) tampak rumah warga masih tertimpapohon yang tumbang dan masih banyak rumah yang gantung akibat longsor.
Salah seorang ketua RT di Heso, kepada media ini mengatakan bahwa rumah keluarga yang dilanda bencana antara lain ; Frans Ambur, Sales Rahman, Eber Madu, Deni Bor, dan Rovinus Pinuk.

Baca Juga:
Sekretaris Dinas P&K Matim, Tinjau SATAP Wae Nunung yang Hancur Karena Cuaca Ekstrim
Tanah Longsor, Kios Milik Warga Laci Ambruk
Dirinya menambahkan hingga hari ini pemilik rumah tersebut belum menginap di rumah mereka sendiri. Untuk sementara mereka mengungsi di rumah keluarga yang dalam kondisi aman.
Frans Ambur adalah salah seorang pemilik rumah yang diterpa pohon kapuk dalam bencana tersebut kepada media ini mengatakan sejak kayu tumbang menimpa rumahnya hingga saat ini, rumah tersebut belum bisa dihuni.
“Sementara waktu, kami sekeluarga nginap di rumah tetangga yang aman. Rumah saya hancur ditimpa pohon kapuk besar”, ujar Frans dengan nada sedih.
Dia menambahkan kejadian tersebut terjadi tepat pukul 03.00 dini hari tadi. “Kayu ini tumbang pukul 03.00, kami masih tidur. Untungnya kami mendengar bunyi tiang rumah yang patah dan kami pun bergegas keluar untuk selamatkan diri”, ujar Frans.
Frans Ambur sangat berharap kepada pemerintah kabupaten Manggarai Timur untuk membantu keluarga mereka yang dilanda bencana alam kali ini.
“Saya berharap dan meminta kepada pemerintah kabupaten Manggarai Timur membantu kami yang sedang dalam kesusahan. Kami tidak bisa kembali ke rumah karena rumah belum diperbaiki”, ujar Frans dengan penuh harap (Nansi-FE)

