Sekretaris Dinas P&K Matim, Tinjau SATAP Wae Nunung yang Hancur Karena Cuaca Ekstrim

Borong, floreseditorial.com – Sekretaris Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Manggarai Timur, Yosef Durahi, hari ini (09/02) meninjau secara langsung Sekolah Satu Atap (SATAP) yang hancur dikarenakan angin dan cuaca Ekstrim yang melanda Manggarai Timur beberapa pekan terkahir.
Kepada floreseditorial.com yang ditemui disekitar lokasi SATAP Wae Nunung, Yosef mengatakan, sekolah satu atap yang berada diwilayah kecamatan Poco Ranaka Timur ini rusak dikarenakan cuaca buruk seperti hujan dan angin kencang yang melanda kawasan tersebut.

Nampak, atap sekolah rusak, karena diterpa angin kencang, sehingga membuat proses KBM tidak berjalan efektif (Foto:Andre)

Baca Juga di radar-indonesia.com:
Kementerian PUPR Rampungkan 17 Sekolah Sementara
Mendagri : Mari Proaktif, Pastikan Kembali Hak Pilih

 
“Sekolah satu atap ini rusak dikarenakan cuaca buruk seperti hujan deras dan angin kencang yang melanda kawasan disekitar sini” Ujarnya
Stefanus juga menjalesakan bahwa, dari kondisi bangunan pada sekoolah tersebut, memang sudah tua dan tidak tahan terhadap terpaan angin kencang
“selain itu, dari segi bangunan, memang bangunan sekolah satu atap ini sudah tua, sehingga tidak kuat menahan terpaan angin kencang yang melanda kawasan disekitar sini” Pungkas Yosef

p
Baca Juga:
Bahasa Sebagai Entitas Diri
Seekor Anjing Yang Diduga Terinveksi Rabies Telah Merenggut Nyawa Guido, Pria Asal Golo Meleng

Untuk diketahui, sekolah satap wae nunung digunakan oleh beberapa jenjang pendidikan, oleh peserta didik dari tingkatan sekolah dasar dan oleh peserta didik dari tingkatan Sekolah Menengah Pertama.
Akibat robohnya beberapa bagian bangunan pada gedung sekolah ini, kegiatan belajar mengajar pada sek0lah tersebut tidak berjalan efektif.
Dinas PPO kabupaten Manggarai Timur, terpaksa menerapkan beberapa solusi dengan membagi jam pelajaran, dimana jam pelajaran di pagi hari digunakan oleh siswa dari jenjang pendidikan sekolah dasar dan selanjutnya digunakan oleh siswa dari jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (Andre-FE)
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *