Musim Hujan, Petani Matim Mulai Menanam

Borong,floreseditorial.com – Hujan yang mulai turun sejak dua pekan terakhir, dimanfaatkan petani untuk segera memulai musim tanam. Hal itu dilakukan untuk menghindari kekeringan pada musim tanam berikutnya.
Berdasarkan pantauan floreseditorial, para petani yang sudah mulai musim tanam di antaranya di Desa Compang Kantar Kecamatan Ranamese dan Desa Compang Tenda, Kecamatan Borong, dan Desa Golo Nderu Kecamatan Poco Ranaka.
Di sejumlah desa tersebut, umur tanaman padi rata-rata mencapai satu sampai dua minggu. Namun, penanaman tersebut belum dilakukan secara serempak oleh petani. Masih ada sejumlah petani yang baru memulai pengolahan tanah.
“Cepat tanam, biar nanti cepat panen. untuk menghindari kekeringan,” ujar seorang petani di Desa Golo Nderu, Kecamatan Pocoranaka.
Gaspar, Saat diwawancarai media ini (01/02) mengakui, hujan yang turun saat ini sudah berintensitas tinggi, perairan di sawah terbantu dengan datangnya pasokan air hujan ini.

p
Baca Juga:
Pupuk Langka, Petani Padi Mengeluh
Sil Djerabat : Pupuk Akan Didistribusikan Dalam Waktu Dekat

Gaspar menambahkan, jika dimusim kering, untuk membantu masuknya air dari sungai ke sawah, terkadang dia harus memanfaatkan mesin pompa air. Mesin tersebut secara berkala menyedot air dari sungai untuk dialirkan ke areal sawah.
Namun saat musim hujan seperti sekarang ini, dia tidak perlu menggunakan mesin pompa air,air dari irigasi Tiwu Lewe sudah mengalir deras, ujarnya
“Saat ini saya tidak perlu menggunakan mesin pompa air, karena debet air cukup banyak ” Ujarnya
Hal senada diungkapkan petani lainnya, Petrus Hadar. Dia mengatakan, memilih segera memulai musim tanam setelah mengetahui hujan sudah mulai turun.
“Hujan sudah datang. Itu berarti, tanam harus segera dimulai,” tutur Petrus. Sementara itu, sikap para petani yang mempercepat musim tanam itu sesuai dengan anjuran ketua Kelompok Tani.
Memasuki awal musim hujan ini, para petani memang diimbau untuk segera memulai musim tanam . “Percepatan pola tanam harus dilakukan untuk menghindari kekeringan pada musim kering”
Menurut Petrus, imbauan percepatan tanam disampaikan kepada seluruh warga. Setelah itu, imbauan tersebut diteruskan kepada seluruh warga untuk disampaikan kepada petani di daerahnya masing-masing.
Petrus mengakui, curah hujan saat ini memang tinggi. Namun, dan khusus untuk daerah-daerah yang masuk layanan irigasi, air irigasi sudah mulai mengalir.
Sebab,dia melanjutkan “jika tanam baru dilakukan Maret, maka panen akan terjadi pada Juni. Akibatnya, musim tanam berikut akan terlambat .
“Nanti tanaman padi di musim berikut bisa tertancam kekeringan,” kata petrus menerangkan. Petrus berharap, produksi padi di musim tanam kali ini dapat meningkat dibandingkan tahun lalu. (Nans-FE)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *