


Borong, floreseditorial.com – Ambruknya Jembatan di Lamba Leda Manggarai Timur (MATIM), menyebabkan jalur lintas Pantai Utara dari Dampek Menuju Reo putus total.
Jalur yang menjadi ruas jalan utama ini ambruk sekitar pukul 03.00 WITA dini hari tadi. Menyikapi hal tersebut, Camat Lembaleda mengambil Langkah antisipasi yang lebih cepat.
Camat Lamba Leda Aleksius Rahman, saat dihubungi media ini jumat (27/1) pagi, mengaku bahwa dirinya sudah melakukan langkah antisipasi terhadap putusnya jalur lalulintas dengan menggunakan lahan warga sekitar TKP.
” Disekitar lokasi ambruknya jembatan, ada salah warga yang memiliki lahan yang bisa dipakai sementara untuk dijadikan jalan agar kendaraan tetap bisa melalui jalan tersebut” ujarnya.

Baca Juga:
Jembatan Ambruk, Transportasi Reo – Dampek Putus Total
Usai Dibangun, Pedagang Pasar Borong Alami Pungutan Liar
Namun lanjut Leksi, pemilik lahan bersikeras, tidak ingin menjadikan lahannya sebagai jalan untuk dilewati kendaraan, alasannya nanti pemerintah keenakan tidak mau bangun jembatan.
“Saya sudah minta kepala desa setempat untuk mendekati warga pemilik lahan tersebut agar mengizinkan lahannya untuk dijadikan jalan sementara agar bisa dilalui kendaraan, saya jadi jaminannya” Ujar Camat Lamba Leda yang baru dilantik ini.
Untuk diketahui, ambruknya jembatan penghubung jalan raya dari dampek Kabupaten Manggarai Timur menuju kecamatan Reo kabupaten Manggarai tersebut berakibat pada putusnya arus lalulintas di wilayah tersebut.
Lokasi ambruknya jembatan, tepatnya dipekuburan kampung Tumbak, desa satar punda kecamatan Lamba Leda Kabupaten Manggarai Timur.
Pantauan media ini, tampak jalur ini sudah putus total dan tidak bisa dilewati kendaraan.
Martin, Salah seorang warga yang ditemui dilokasi ambruknya jembatan menjelaskan bahwa jembatan tersebut ambruk sekitar Pukul 03.00 WITA dini hari tadi.
“saya berharap bagian penanggulangan bencana darah kabupaten Manggarai Timur segera turun lokasi dan memperhatikan kondisi jalan yang menjadi satu – satunya akses jika ingin menuju Reo.”ujarnya di lokasi kejadian. (Nansi – FE)

