Denpasar Floreseditorial.com – Pasca bentrokan yang bermotif sengketa lahan antar kampung Kadung dan Genggor di Kecamatan Lamba Leda Manggarai Timur, seperti yang diberitakan media ini sebelumnya.
Sejumlah mahasiswa asal Manggarai timur yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Borong Bali (IKAMABOR Bali), meminta polsek Lamba Leda dan Polsek Reo agar segera menyelesaikan masalah tersebut.
“Kami merasa ikut prihatin atas kejadian di kampung kadung ini kalau melihat gejala masalahnya bisa diselesaikan dengan baik yaitu dengan tradisi nenek moyang kita dulu, dengan reje lelek bantang cama laing” tutur Safri yang menjabat sebagai Penasehat IKAMABOR Bali, ketika diwawancarai media ini Rabu (18/1) di Denpasar.
p
Baca Juga:
Warga Soroti Oknum Polisi Yang Tidak Menggunakan Helm Saat Melakukan Operasi di Borong
Terkait Kasus Penembakan di Lamba Leda, Warga Satarpunda Datangi Mapolsek Reo
Safri melanjutkan, jika reje-lele bantang cama tersebut dilakukan tidak akan mungkin terjadi bentrokan atau mungkin juga karena mereka tidak saling mengalah tetapi saling mempertahankan sifat gengsi antara dua kampung tersebut.
” Dibalik kejadian yang seram ini kami melihat salah satu sisi postifnya yaitu kami banga dan patut dicontohkan bagi kampung lain karena warga kampung kadung yang begitu paham bahwa negara ini adalah negara hukum. makanya mereka menyerahkan kasus ini kepolisi biarkan proses hukum yang bekerja” katanya.
Selain itu juga, IKAMABOR Bali meminta agar kedua belah pihak yang bersengketa bisa berbaur. Kepada aparat kepolisian juga diminta cepat menyelesaikan kasus tersebut, sehingga warga dari kedua bela pihak yang bersengketa bisa hidup aman.
“Kami hanya mau menyampaikan perlu adanya menjalin hubungan kekeluargaan yang erat diantara dua kampung ini dengan saling berkunjung( lejong cama tau) sehingga kedua warga kampung menjadi akrab dan tidak mungkin terjadi seperti ini lagi. pihak kepolisian cepat menyelesaikan masalah ini biar masyarakat merasa aman dan tenteram. (Tonny-FE)
