Bupati Tote Minta Warga Waspada

Borong, floreseditorial.comBupati Manggarai Timur Drs. Yoseph Tote, M.Si, meminta segenap warga untuk selalu waspada terhadap pengaruh – pengaruh dan isu yang selama ini cendrung memecah belah.
Hal ini disampaikan Bupati Tote saat mengikuti acara natal dan tahun baru bersama yang diselenggarakan oleh Kaum muda lintas agama di kabupaten Manggarai Timur pada hari selasa malam (17/01) di pelataran gereja GMIT, Borong.
Bupati  yang sudah menjabat hampir genap dua Periode ini melanjutkan ” Warga Borong dikenal dengan kesantunan dan kedekatan antara satu golongan agama dengan golongan agama lainnya”.
Hal menarik dalam acara ini adalah, ketika bupati Tote bernostalgia tentang masa kecilnya, sewaktu dia menyelesaikan pendidikan SMP nya di Kota Borong.
“Saya masih ingat, antara tahun 1970 sampai 1973, gereja ini (GMIT,red) dibangun menggunakan daun Gebang, demikian pula Masjid  dikampung baru, juga dibangun menggunakan daun Gebang, kedekatan antar umat beragama dikota borong, sudah terjalin selama berpuluh – puluh tahun ” Ujar Bupati Tote

p
Baca Juga:
Bupati dan Wabup Mabar Hadiri Perayaan Natal dan Tahun Baru bersama di Ndole
Kadis PMD Matim : PNS Bebas Ikut Pilkades, Tanpa Kehilangan Haknya Sebagai PNS

Lebih dalam dia menceritakan “Untuk membangun, Masjid di Kampung baru, pada tahun itu, saya masih ingat, Pater Stanis Wiparlo, membantu dana sebesar Rp. 1.500.000 dijaman itu, yang kalau dihitung jaman sekarang mungkin 1,5 Milyar nilainya, sehingga kedekatan antar umat beragama dikota Borong sudah tidak diragukan lagi ”
“Saat warga Paroki Borong , ingin membangun gereja paroki Borong di Golokarot, banyak umat muslim saat itu, bahu membahu, membantu membangun gereja Golokarot, sehingga kedekatan itu, sudah terjalin sejak lama” Ujar Bupati Tote
Lebih lanjut Bupati mengajak kepada semua golongan masyarakat untuk mewaspadai pengaruh – pengaruh yang datang dari luar yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan antar umat beragama dikota Borong
Hadir dalam acara ini, anggota DPRD Manggarai Timur, TNI, Polri, forum kerukunan lintas agama, Organisasi kepemudaan serta tokoh masyarakat dan Insan pers.
Ibu Pendeta Nita Kote, selaku pemimpin Jemaat gereja GMIT , saat diwawancarai media ini mengatakan ” Kegiatan seperti ini sangat penting perlu berlanjutan, dengan diadakannya kegiatan seperti ini, akan memberi dampak positif , yaitu semakin eratnya hubungan antar pemuda lintas agama.
Pendeta Nita melanjutkan ” Dengan semakin eratnya persatuan pemuda lintas agama, tidak akan ada isu – isu agama yang dapat menciptakan konflik, pemuda dapat menerima perbedaan sebagai kekayaan yang patut dikelola, demi perkembangan Kabupaten Manggarai Timur ” Tutup Pendeta Nita. (Andre-FE)
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *