


Borong- floreseditorial.com – Dalam rangka mempererat persatauan dan kesatuan bangsa, yang saat ini seakan terancam dan menjadi isu nasional, kaum muda Manggarai Timur gelar acara natal dan tahun baru bersama.
Acara tersebut di ikuti oleh beberapa elemen , mulai dari Bupati Manggarai Timur, Anggota DPRD Manggarai Timur, TNI, Polri, forum kerukunan lintas agama, Organisasi kepemudaan serta tokoh masyarakat dan Insan pers.
Ibu Pendeta Nita Kote, selaku pemimpin Jemaat gereja GMIT , saat diwawancarai media ini mengatakan ” Kegiatan seperti ini sangat penting perlu berlanjutan, dengan diadakannya kegiatan seperti ini, akan memberi dampak positif , yaitu semakin eratnya hubungan antar pemuda lintas agama.
Pendeta Nita melanjutkan ” Dengan semakin eratnya persatuan pemuda lintas agama, tidak akan ada isu – isu agama yang dapat menciptakan konflik, pemuda dapat menerima perbedaan sebagai kekayaan yang patut dikelola, demi perkembangan Kabupaten Manggarai Timur ” Tutup Pendeta Nita.
Senada dengan Pendeta Nita, Oktavianus Roy Ganar, selaku ketua OMK Kevikepan Borong mengatakan ” Ini merupakn awal yang baik dan sebagai salah satu cara membentengi diri dengan keadaan dan isu isu sosial yang lagi krisis, atau gagal pahamnya sebagian orang tentang perbedaan”
“Kami OMK Kevikepan Borong, bersama pemuda lintas agama, sepakat untuk tetap menjaga kesatuan dengan tetap menerima perbedaan sebagai sebuah kekayaan ” Ujar Dokter yang bertugas di puskemas Borong ini.

Baca Juga:
NATARU Flobamora Bali Pertemukan Gubernur NTT Dan Gubernur Bali
Kepala Kantor Urusan Agama Umalulu, Menilai Mentri Agama Sedang Masuk Fenomena Gagal Paham
Kegiatan ini berlangsung dari pukul 18.00 pada hari selasa (17/01), dengan mengusung tema “Bersama Itu Indah”, dan diselenggarakan dipelataran gereja GMIT – Golokarot, Borong
Dalam mengisi acara, kaum muda menyuguhkan beberapa program acara yang sudah disiapkan, diantarannya Aktus Natal yang diperankan oleh anggota Sekami stasi Purang Mese-Paroki Sok, Vocal Group dari OMK Paroki Waerana, Teater dari Pemuda GMIT dan Puisi dari Anggota Remas.
Para udanganpun disuguhkan dengan makan lokal yang disiapkan oleh para pemuda dari daerahnya masing – masing (Andre-FE)

